KLX150S

Kawasaki Manfaatkan Celah Pasar


http://www.inilah.com/data/berita/foto/107579.jpg


(kawasaki)

INILAH.COM, Jakarta - Lama tak terdengar beritanya, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) baru saja merilis sepeda motor KLX 150 S yang bermain di segmen sepeda motor trail. Segmen ini kurang mendapat perhatian dari kompetitornya. Mampukah eksis?

Kawasaki mengaku berani bermain sendirian di segmen ini karena peluang kondisi jalanan dan melihat banyaknya anak muda yang memodifikasi sepeda motor bebeknya menjadi motor trail plus harga yang kompetitif. Ini menjadi tantangan tersendiri bermain di segmen ini.

"Kawasaki memberikan produk yang mempunyai nilai dan memberikan kepuasan bagi pemakainya. KLX 150 S ini diciptakan sesuai karakter jalanan Indonesia yang juga mempunyai dua fungsi yaitu alat transportasi dan berpetualang off-road," ujar Presiden Direktur KMI Shigeyo Ikemoto, kemarin.

Project Leader Kawasaki KLX 150 S Kohei Kuyama menambahkan bahwa KLX 150 S diciptakan sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia. "Kami mengembangkan sepeda motor ini dengan menyesuaikan tenaga mesin, size (ukuran), dan price (harga). Motor ini juga irit bahan bakar," ujarnya.

KLX 150 S mengusung mesin 144cc satu silinder empat langkah SOHC yang mampu menghasilkan tenaga maksimum 8,60 kW pada 8.000 rpm dan torsi maksimum 12 Nm pada 6.500 rpm. KMI mengklaim sepeda motor ini mengkonsumsi bahan bakar 36,79 km per liternya.

Sepeda motor yang mengusung tagline The Art of Adventure ini memiliki tipe frame/sasis baja perimeter dengen desain diamond yang mempunyai kekuatan tinggi dan daya tahan lama (high tensile steel) sehingga didapat kestabilan sepeda motor di segala medan.

Sepeda motor berdimensi 1.975x760x1.080 mm ini sudah berstandar Euro 2 yang didukung dengan teknologi KSAI (Kawasaki Air Injection System). Fitur fitur yang dimiliki KLX 150 S antara lain double disc brake, new unitrack single shock, mufflar racing sport, warning light, lampu, dan tas multifungsi untuk semua keperluan berkendara.

Kawasaki pun optimistis mampu menjual 2.000 unit KLX 150 S setiap bulannya karena kondisi jalanan di Indonesia dan harganya yang kompetitif. Sepeda motor ini ditujukan untuk medan yang sulit seperti di Kalimantan atau Sumatra. Orang-orang biasanya punya sepeda motor bebek kemudian dimodifikasi untuk menjadi trail.

"Kalau KLX 150 S hanya Rp 21,7 juta dibandingkan dengan modifikasi yang pastinya jauh lebih mahal di atas Rp 20 jutaan, " ujar Manager Marketing and Research Development Fredyanto Basuki.

Segmen sepeda motor trail di Indonesia sendiri masih berada di bawah 5% dari total penjualan sepeda motor. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), sepeda motor trail sempat menorehkan angka penjualan 3.300 unit di 2005. Bahkan di 2006 dan 2007 tidak ada penjualan sepeda motor trail.

Di 2008, sepeda motor trail sempat terjual sekitar 4.000-an unit. Kenaikan ini juga dikarenakan kehadiran Kawasaki KLX 250 yang diluncurkan KMI di pertengahan tahun lalu.

Dengan kehadiran KLX 150 S ini otomatis Kawasaki akan bermain sendirian mengambil celah di segmen sepeda motor trail ini. Tiga penguasa kuda besi di Indonesia Honda, Suzuki, dan Yamaha masih enggan serius bermain di segmen sepeda motor kotor ini.

PT Minerva Motor Indonesia (MMI) yang juga baru meluncurkan Minerva Sachs 250 juga baru meraba ceruk di segmen sepeda motor trail lewat Minerva Sachs 250 versi super moto.

KMI bahkan kembali memperkuat 'kerajaan' sepeda motor trailnya dengan menghadirkan D-Tracker X 250 yang memiliki tampang seperti sepeda motor trail namun sangat kokoh dipacu di jalanan aspal karena menggunakan profil ban yang berbeda, bukan ban pacul seperti KLX 150 S.

Sepeda motor yang dibandrol Rp 60 juta ini menurut KMI sudah bisa dipesan sekarang namun baru akan dikirimkan Juli mendatang. "Saya rasa target total penjualan KMI antara 80.000-90.000 unit tahun ini akan tercapai berkat produk-produk ini," ujar Fredyanto. [E1]

0 komentar:

Posting Komentar